Manchester City dikabarkan sedang menimbang opsi penjualan strikernya
asal Argentina, Carlos Tevez, di bursa transfer musim dingin Januari
mendatang. Mengingat langkah lego mantan striker Manchester United
tersebut di bursa transfer musim panas lalu gagal, City bakal menurunkan
atau memotong bandrol Tevez dari semula 40 juta pound menjadi hanya 25
juta pound plus add-ons.
Seperti diketahui, sejak dituding melakukan aksi mbalelo alias menolak bertanding di laga Liga Champions menghadapi Bayern Muenchen, 27 September lalu, selain mendapat skorsing dan denda, status Tevez dibekukan dari skuad utama. Bos City Roberto Mancini pun tampaknya sudah patah arang dan meminta manajemen klub untuk secepatnya bertindak dengan melego pemain yang sejatinya sempat ditunjuk Mancini menjadi kapten utama tim.
City berharap diskon bandrol Tevez bakal menambah keinginan atau hasrat sejumlah klub peminat Tevez. Meski demikian, City menolak jika value Tevez hanya mencapai 15 juta pound seperti yang diisyaratkan Presiden Corinthians. Dalam benak City, fee sebesar 25 juta pound masih terjangkau oleh klub-klub Italia dan Rusia.
Penjualan Tevez di bursa Januari tak lepas dari kepedulian City akan Artikel 15 dari FIFA. Dalam artikel tersebut, gamblang dinyatakan bahwasanya seorang pemain diperkenankan memutus kontraknya atau meninggalkan klub secara sepihak andaikata yang bersangkutan hanya tampil kurang dari 10 persen dari jumlah pertandingan resmi yang diikuti klub dalam semusim.
Nah, sampai sejauh ini, Tevez, 27 tahun, baru tampil dalam lima pertandingan City. Sementara, The Citizens paling minim terlibat dalam 48 pertandingan di musim ini, yaitu 38 laga di kancah premiership, enam partai penyisihan Grup A Liga Champions, putaran ketiga FA Cup dan tiga laga di Carling Cup.
Andai City bermain di kancah Europa League—dengan catatan menempati peringkat ketiga Grup A Liga Champions—maka jumlah pertandingan dalam semusim bertambah hingga melebihi 50 pertandingan. Jadi, jumlah partai yang dilalui Tevez (5 partai) kurang dari limit atau threshold 10 persen. Artinya, sesuai dengan aturan FIFA tersebut, di akhir musim Tevez diperkenankan untuk hengkang.
Karena itulah, mengingat Mancini tak mau lagi berbaikan atau rekonsiliasi dengan Tevez, City menilai penjualan striker berusia 27 tahun itu di bursa Januari merupakan opsi terbaik dibanding Tevez bakal melenggang dengan cuma-cuma di akhir musim.Sumber
Seperti diketahui, sejak dituding melakukan aksi mbalelo alias menolak bertanding di laga Liga Champions menghadapi Bayern Muenchen, 27 September lalu, selain mendapat skorsing dan denda, status Tevez dibekukan dari skuad utama. Bos City Roberto Mancini pun tampaknya sudah patah arang dan meminta manajemen klub untuk secepatnya bertindak dengan melego pemain yang sejatinya sempat ditunjuk Mancini menjadi kapten utama tim.
City berharap diskon bandrol Tevez bakal menambah keinginan atau hasrat sejumlah klub peminat Tevez. Meski demikian, City menolak jika value Tevez hanya mencapai 15 juta pound seperti yang diisyaratkan Presiden Corinthians. Dalam benak City, fee sebesar 25 juta pound masih terjangkau oleh klub-klub Italia dan Rusia.
Penjualan Tevez di bursa Januari tak lepas dari kepedulian City akan Artikel 15 dari FIFA. Dalam artikel tersebut, gamblang dinyatakan bahwasanya seorang pemain diperkenankan memutus kontraknya atau meninggalkan klub secara sepihak andaikata yang bersangkutan hanya tampil kurang dari 10 persen dari jumlah pertandingan resmi yang diikuti klub dalam semusim.
Nah, sampai sejauh ini, Tevez, 27 tahun, baru tampil dalam lima pertandingan City. Sementara, The Citizens paling minim terlibat dalam 48 pertandingan di musim ini, yaitu 38 laga di kancah premiership, enam partai penyisihan Grup A Liga Champions, putaran ketiga FA Cup dan tiga laga di Carling Cup.
Andai City bermain di kancah Europa League—dengan catatan menempati peringkat ketiga Grup A Liga Champions—maka jumlah pertandingan dalam semusim bertambah hingga melebihi 50 pertandingan. Jadi, jumlah partai yang dilalui Tevez (5 partai) kurang dari limit atau threshold 10 persen. Artinya, sesuai dengan aturan FIFA tersebut, di akhir musim Tevez diperkenankan untuk hengkang.
Karena itulah, mengingat Mancini tak mau lagi berbaikan atau rekonsiliasi dengan Tevez, City menilai penjualan striker berusia 27 tahun itu di bursa Januari merupakan opsi terbaik dibanding Tevez bakal melenggang dengan cuma-cuma di akhir musim.Sumber
0 comments:
Posting Komentar