McKikan-Topan
Haiyan yang dijuluki oleh para ahli meteorologi sebagai topan terkuat
tahun ini dan bahkan salah satu yang paling kuat yang pernah tercatat
dalam sejarah dunia, kemungkinan bakal menerjang provinsi-provinsi bagian tengah Vietnam pada Minggu pagi ini.
Topan
kategori 5 itu diperkirakan akan tiba sekitar pukul 11.30. Topan
tersebut pertama kali akan menyapu 220 km sebelah timur laut pulau Song
Tu Tay di Truong Sa pada pukul 10.00 waktu setempat.
Setelah itu, Topan Haiyan akan kembali bergerak menuju barat laut dalam 24 jam ke depan, pada kecepatan 30-35 km per jam. Badai tersebut akan berpusat di wilayah laut provinsi Quang Ngai Quang Tri, dengan kecepatan angin maksimum hingga 166 km per jam, dan hembusan anginnya mencapai 220 km per jam pada pukul 10.00.
Setelah itu, Topan Haiyan akan kembali bergerak menuju barat laut dalam 24 jam ke depan, pada kecepatan 30-35 km per jam. Badai tersebut akan berpusat di wilayah laut provinsi Quang Ngai Quang Tri, dengan kecepatan angin maksimum hingga 166 km per jam, dan hembusan anginnya mencapai 220 km per jam pada pukul 10.00.
Topan Haiyan menerjang sejumlah wilayah di
Filipina pada Jumat 8 November 2013. Akibatnya ribuan orang tewas dan
banyak rumah hancur diterpa angin kencang.Pejabat lokal Tecson Lim mengatakan korban tewas diperkirakan
mencapai 10 ribu orang. Sejauh ini, sudah ada sekitar 300-400 jasad yang
dievakuasi. Kepala Kepolisian setempat, Elmer Soria juga membenarkan
hal tersebut.
"Kemungkinan besar korban tewas mencapai 10 ribu orang," kata Lim, seperti dimuat News.com.au, Minggu (10/11/2013).
Topan 'monster' ini melalap habis 6 pulau di Filipina. Banyak bangunan dan perumahan yang hancur. Sebagian besar korban tewas terjadi di Pulau Leyte. Bencana ini juga membuat aktivitas warga lumpuh. Listrik mati dan jalur transportasi tak bisa dilalui.
"Operasi penyelamatan masih berlanjut. Kami berharap tidak banyak korban yang menderita. Semua sistem lumpuh. Jadinya kami sulit untuk berkomunikasi dengan wilayah lain," kata Menteri Dalam Negeri Filipina Mar Roxas.
sumber
"Kemungkinan besar korban tewas mencapai 10 ribu orang," kata Lim, seperti dimuat News.com.au, Minggu (10/11/2013).
Topan 'monster' ini melalap habis 6 pulau di Filipina. Banyak bangunan dan perumahan yang hancur. Sebagian besar korban tewas terjadi di Pulau Leyte. Bencana ini juga membuat aktivitas warga lumpuh. Listrik mati dan jalur transportasi tak bisa dilalui.
"Operasi penyelamatan masih berlanjut. Kami berharap tidak banyak korban yang menderita. Semua sistem lumpuh. Jadinya kami sulit untuk berkomunikasi dengan wilayah lain," kata Menteri Dalam Negeri Filipina Mar Roxas.
sumber
0 comments:
Posting Komentar