“Penampilan anak-anak hari ini menunjukkan semangat tempur yang tinggi. Dari sisi teknis, meski awalnya sangat buruk, kami tampil sempurna. Spurs hanya tampil baik di lima menit pertama. Namun, dalam 85 menit berikutnya kami yang mengendalikan jalannya pertandingan. Meski tertinggal dua gol, kami pantang menyerah,” ujar Wenger.
Karenanya, Wenger kembali yakin jika di akhir musim Arsenal mampu mendapatkan tiket otomatis berkiprah di Liga Champions atau menempati peringkat ketiga yang sementara diduduki Spurs yang unggul tujuh poin dari The Gunners dan Chelsea.
“Jika kami terus tampil seperti ini, hal itu (tiket Liga Champions) masih memungkinkan (untuk diraih). Mengapa tidak? Sebelum partai dilangsungkan, publik menilai jika kami mustahil mendapatkannya. Akan tetapi, saya selalu berpikir adalah hal yang mungkin untuk meraihnya. Sebab, kunci keberhasilannya adalah konsistensi. Setiap tim di Liga Premier dapat kehilangan poin. Lagipula, mereka (Spurs) mempunyai jadwal yang berbeda dibanding kami. Jadi, mengapa tidak kami meraih (tiket) jika kami mampu bermain seperti yang kami lakukan saat ini,” tegas Wenger.
Melihat jadwal, Wenger tampaknya perlu menimbang ulang pernyataannya. Dari 12 partai tersisa di musim ini, lawan yang bakal dihadapi Arsenal justru relatif lebih kuat (sulit) ketimbang lawan Spurs. Di atas kertas, hanya tiga tim papan atas yang harus dihadapi Gareth Bale dkk, yaitu Manchester United, Everton, dan Chelsea. Sementara, The Gunners bertemu dengan Liverpool, Newcastle United, Manchester City, dan Chelsea
0 comments:
Posting Komentar